Tak pernah siapapun menduga Kamis kemarin, 1 Februari 2018, hari terakhir guru muda Ahmad Budi Cahyono terakhir mengajar. Berhenti untuk mengajar selama-lamanya. Berpulang ia meninggalkan duka. Pagi ini air mata masih basah di Sampang, Madura.

Aku tidak mencintainya. namun karna ia terlalu baik dan sudah banyak menolong aku dan keluargaku, Aku mencoba membuka hati untuknya. Aku jalani cinta ini dengan rosma, walau sedikitpun aku tidak mencintainya. Setiap Hari Rosma selalu

aku menangis karena sekarang nenek rahma hidup sebatang kara. seminggu yang lalu suaminya kakek Rohili telah meninggal, sedangkan anaknya sudah ikut suaminya di Jakarta. Tak tega melihatnya setiap hari aku selalu mengantar makanan untuk nenek

Saat warga miskin antri mendapatkan bantuan Langsung Sementara Masyarakat atau Balsem, Mbok Warkem (65) berada di rumah kecilnya yang dibangun dari hasil gotong royong warga. Perempuan tua sebatang kara asal banyumas ini hanya bisa pasrah.

Ketika aku sampai di rumah malam itu istriku melayani makan malam, aku memegang tangannya dan berkata, “aku ingin memberitahumu sesuatu.” Dia duduk dan makan dengan tenang. Sekali lagi aku melihat ada kekhawatiran di matanya. Tiba-tiba