Akhir-akhir ini gue lihat pemberitaan di media tentang islam semakin berlebihan, apalagi kalau sudah mengenai FPI melakukan kesalahan kecil pasti media akan memberitakan secara besar-besaran bahkan kaya sudah janjian. Sesungguhnya banyak sekali bantuan FPI terhadap bangsa ini diantaranya menolak kenaikan harga BBM, membantu korban banjir, mengamankan perayaan natal baca disini
Tapi media tak mau memberitakan yang ada media hanya diam. Apalagi mengenai masalah belakangan ini, yaitu saat anggota FPI menabrak warga kendal hingga tewas.
banyak yang mengatakan anggota FPI pembunuh, Tabrak lari, bahkan ada yang mengatakan Fron Pembunuh Islam, dan masih banyak cacian lainnya. Padahal kenyataannya si pengendara mobil itu bukan anggota FPI. FPI hanya menyewa sopir mobil rental tersebut baca disini
. Tapi mereka tetap saja menduga bahwa FPI yang bersalah. pengakuan sopir rental tersebut bahwa ia sangat gugup saat warga yang membela rumah PELACURAN mengejar mobil tersebut dengan membawa senjata tajam. bagaimana bila kalian ada dalam posisi tersebut di dalam mobil?
Tidak aneh para jika para penentang FPI atau yang ingin FPI dibubarkan adalah para maksiaters seperti waria, PSK, gigolo, dan para lelaki hidung belang. bahkan banyak juga dari kalangan intelektual seperti JIL laknatullah, ATHEIS dan masih banyak yang tidak bisa gue sebutkan. Tapi kalau memang jiwa kalian islam pasti kalian akan benci dengan kemaksiatan dan membela FPI. toh, FPI ada saja kemaksiatan masih terang-terangan. bagaimana kalau FPI dibubarkan?
Hai para media antek-antek barat! sadarlah islam akan tetap bersatu sekalipun satu kebaikan kau tutup dengan sejuta kebohongan. terlihat jelas saat umat muslim hanya melukai satu orang dari umat lain, kau tebarkan berita ke seluruh dunia. tapi apakah kalian melakukan hal yang sama ketika tiga ribu warga muslim di poso dibantai, masjid di ambon dibakar, dan masih banyak kejahatan yang melukai umat muslim. tetapi media hanya memberitakan sekedarnya saja. inilah misi “mereka” ingin menjauhkan ajaran islam dari pemeluknya. sekian dulu opini gue tentang FPI. wassalam
Baca juga cerita opini Jerat kapitalisme